Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Day 52

 Akhir-akhir ini, aku selalu menulis blog di jam yang masih terbilang sore. Rasa lelah menguasai diri, selama libur semua terasa melelahkan tapi juga menyenangkan. Ah ya hari ini juga, hp yang ku gunakan sekarang untuk menulis blog jatuh ke air ketika aku sedang bekerja, aku kira tidak akan berpengaruh, tapi tak ku sangka kamera hp ku langsung rusak begitu saja, kamera depan belakang tidak ada yg berfungsi, namun aku sedikit bersyukur karena tidak rusak semuanya, hanya kamera saja, jika rusak itu akan sangat menyebalkan, semua data di hp ku bisa saja hilang tanpa tersisa, yh aku harap tidak ada musibah seperti itu.

Day 51

"Hampa ditengah gemerintik hujan" Rasa hampa, tak tenang, linglung, memenuhi isi pikiran malam ini.  Ditengah derasnya hujan, gemuruh riuh guntur, atap rumah berbicara tanpa henti seolah memahami gejolak isi jiwa ini. Akankah ini hanya sebuah keresahan? ya aku harap begitu, resah yang berlalu, terbawa hanyut akan derasnya hujan, keresahan pergi kebahagiaan mengiringi.

Day 50

 Definisi di kota sibuk kuliah sedangkan di desa sibuk ikut kerja. The rill hari libur tidak menjamin libur. Tapi kalonya ga ikut kerja gaada modal buat balik ke kota, gaada biaya buat bayar UKT, dan paling utama gaada biaya buat beli buku di Gramedia wkwk. Dikota sibuk menghabiskan uang, didesa sibuk mencari uang. Uang dan uang, hidup hanya untuk mencari uang wkwk. 

Day 49

 Hari ini adalah hari pertama aku ada di kampung halaman. Kembali ke habitat awal dimana aku berada sebelum pergi merantau jauh ke kota semenjak 8 tahun lalu. Semenjak kuliah juga, sudah setahun aku tidak kembali kesini, selama setahun ini ada sedikit perubahan, seperti listrik sudah ada, internet juga ada.  Dulu waktu pertama kali aku pindah ke kampung ini (ini adalah kampung tetangga, aku hanya pendatang disini) ini adalah kampung tertinggal tanpa adanya internet dan listrik padahal di kampungku sebelumnya, semuanya lebih maju, aku jadi bertanya-tanya kenapa orang tua ku mau pindah kesini.  Disini lumayan membosankan, aku tidak ada teman untuk mengobrol bersama, remaja seusia ku dikampung ini sudah kebanyakan yang menikah dan sebagian ada yg melanjutkan studinya ke luar kota. Sudah terbilang 5 tahun kami pindah kesini, namun sampai hari ini aku masih belum memiliki teman (ya wajar saja, aku jarang pulang kesini). Ah ini membosankan tapi juga menyenangkan, aku bersyukur ...

"SEBATAS KEMUNGKINAN NAMUN PASTI"

 Pernah ga sih, kepikiran tentang bagaimana kemungkinan penulisan karya sastra dimasa mendatang? Apakah akan ada banyak kemajuan atau bahkan jauh tertinggal? Ah tidak ada yang tahu, semua kemungkinan itu hanya sebatas kemungkinan tanpa kepastian. Namun, jika diperbolehkan untuk berharap, harapkan semua kemungkinan itu dapat terlaksana tanpa hanya berakhir dengan sebuah wacana. Ah ya memang mustahil mengharapkan kepastian dari sebuah kemungkinan. Tercatat dalam kamus sejarah hidup, tidak ada motivasi untuk memulai semua itu, apalagi menciptakan sebuah karya sastra dari ketidakpastian. Semua itu naluri dalam jiwa, menumpahkan segala aksara pada lembar putih tanpa tinta, berharap pada kemungkinan, namun tetap memilih teguh pada prinsip (sastra itu indah). Memang itu semua terkesan tidak mudah, tidak semua orang mengerti bagaimana etika penting dalam sebuah penulisan karya sastra. Sebagai seorang penulis wajib mengutamakan etika dalam kepenulisan nya, karena hal ini berperan banyak dal...

Day 48

 Apa ya? Cmn mau menginfokan kalo besok aku pulkam hehehe. Dan kebetulan besok tuh uts matkul pak Jumadi, berharap aja semoga deadline nya smpe malam, jadi aku ga buru-buru ngerjain UTS dijalan soalnya mau berangkat pagi buangetttt🥲 Dah itu aja, selamat berlibur semuaa.

Day 47

 Hei, aku baru saja menyelesaikan membaca novel tereliye, dan aku rasa aku akan membeli novel baru karya tereliye lagi besok, mencari akhir yang tak pasti itu. Yah semoga novel seri lanjutan nya masih ada di Gramedia, walaupun harganya yg lumayan fantastis namun mengoleksi dan membaca semua novel itu adalah keahlianku 🤫🧏

Day 46

 AKU KECEWA BERAT BACA NOVEL TERELIYE. MASA IYA ENDING DISETIAP NOVEL YG DIA BUAT MALAH DIGANTUNG SEMUA??!! DAN KALOPUN MAU TAU LANJUTANNYA HARUS NYARI DISERIES TERBARUNYA, DAN ITU SANGAT AMAT MEMAKAN DUITKUUUUUU, HAAAAAA SIAPAPUN BELIKAN AKU NOVEL TERELIYE LAGI TOLONGGG, MY MONEY DON'T MAMPU SEKARANG 😭😭

Day 45

 hmm hari ini? ya tidak ada yg istimewa, hanya menghabiskan hari dengan melalukan project menulis cerpen (bukan cerpen yang bagus tapi mungkin akan jadi kejutan) tunggu saja hingga bulan depan hahaaha

Day 44

 Ubur ubur ikan lele, selamat malam Lee Sekedar informasi, hari ini saya tidak banyak melakukan aktivitas seperti biasanya dikarenakan hari ini adalah hari libur, tapiii hari ini saya menghabiskan waktu dengan membaca sebuah novel. Mau tau novel apa? yeah clue nya, novel ini merupakan salah satu novel karya Tereliye. novel ini menceritakan tentang petualangan didunia pararel (Klan Polaris) ha itu adalah clue nya. Kalau bisa menebak nanti saya kasih permen 2 biji, kalo gabisa ya coba tebak lagi. Saya sangat menyarankan teman teman yg membaca blog saya ini untuk ikut membaca novel yg saya katakan diatas, dijamin teman teman akan menyukai nyaaa, dunia kalian yg hampa akan penuh dengan imajinasiii, worthit dibaca untuk semua kalangan 👀

Day 43

 pak saya menulis besok saja ya, hari ini saya cape, bapak kalau tau pehe kahang nah itu yang saya rasakan sekarang, itu saja pak terima kasih :)

"Dalam Sentuhan Hati Yang Terpukau"

Gambar
 Dari sekian banyak pilihan, ada satu Puisi yang menarik perhatian saya sendari awal. Puisi itu berjudul ("Pulangku, kini berpulang") karya Prita Laura.  Izinkan saya untuk menjelaskan ketertarikan saya pada puisi ini. "Pulangku, kini berpulang" merupakan puisi yang mempunyai makna disetiap baitnya. Hanya dengan membaca judulnya saja saya sudah dapat menyimpulkan apa makna dari puisi tersebut, dan setiap orang yang membaca nya pasti juga akan paham akan makna nya. Banyak makna perasaan yang penulis tuangkan pada puisi tersebut, mengajak pembaca ikut larut dalam setiap kata yang tertulis.  Setiap sentuhan kata yang penulis tuangkan pada puisi tersebut mampu membuat jiwa saya merasa terpukau, kata yang ringan namun makna yang berat menguasai setiap kata demi kata. Saat membaca puisi tersebut, ada perasaan haru dan bangga yang melingkupi diri saya. Saya bangga terhadap penulis puisi tersebut, saya dapat mengerti apa yang dirasakan penulis saat itu, saya sangat memberi...

Day 42

Gambar
 Hari ini hari yang menyenangkan, banyak kegitan yang ku lakukan hari ini. Berawal dari pagi tadi, kami tidak jadi masuk matkul statistika. lalu aku membantu temanku anak FEB membuat ppt untuk dipresentasikan walaupun itu bukan bidangku (sekaligus belajar joki) wkwkwk. malam hari nya aku melakukan zoom meet bersama temanku, kami belajar bersama untuk mempersiapkan uts mendatang, ah sangat menyenangkan. aku harap besok juga hari yang menyenangkan.

Day 41

 Singkat saja, hari ini aku revisi RAB sialan itu lagi dan lagi :) kembali berkutik dengan hitungan uang goib yang tak ada habisnya. Ini kalo ku tilap dana nya buat modal liburan ke bali kayaknya bisa, namun sayang seribu sayang aku belum (soon) segila itu wkwkwkwk

Day 40

 Tak ku duga sudah 40 hari aku menulis diblog ini, sudah sebulan lebih aku menuangkan segala aksara tanpa makna di lembar putih tanpa tinta ini. Sungguh pencapaian yang luar biasa untukku.

Day 39

 "Selamat Hari Lahir, Semestaku" Setiap tahun yang berlalu, aku semakin menyadari betapa besar arti dirinya dalam hidupku. Ia adalah pelita yang menerangi langkahku, tak pernah lelah memberikan dukungan, cinta, dan kebijaksanaan. Dengan setiap senyum yang dia berikan, aku merasa hangat dan aman, bahkan di tengah cuaca kehidupan yang tak selalu cerah. Ayah, dia adalah sumber kekuatan yang tak pernah tampak lelah, dan setiap langkahnya mengajarkanku untuk terus maju dengan penuh keyakinan. Di hari yang istimewa ini, semoga segala doa terbaik mengalir untukmu ayah. Semoga setiap momen membawa kebahagiaan, seperti yang selalu engkau berikan padaku. Selamat ulang tahun, Ayah, selamat bertambah usia dengan cinta yang tak terhingga.  Diusia mu yang bahkan sudah terbilang tidak muda lagi, kau masih berdiri teguh menjadi garda terdepan dalam hidupku. Terimakasih ayah, tanpamu tidak ada aku yang sekarang :)))

Day 38

 "Puji Syukur" Hari ini aku sangat amat bersyukur kepada Tuhan, padahal hari ini bukan hari spesial tapi tuhan membuatnya spesial untukku. Izinkan aku untuk sedikit bercerita.. Jujur saja, beberapa hari ini aku tidak pernah makan sama sekali. Bukan karena diet atau apapun, hanya saja uang bulanan yang orang tuaku berikan sudah habis tanpa tersisa. Aku tidak enak hati jika meminta mereka untuk mengirimkan uang bulanan untukku lagi apalagi usaha dikampung sedang tidak baik. Terpaksa beberapa hari aku puasa makan, hanya bermodalkan air putih dan snack yg tersisa, aku berusaha menyimpan sisa energi yg ku punya demi terlihat baik" saja (ah kehidupan anak kost memang berat). Namun hari ini hari yg istimewa. Aku rasa Tuhan kasian padaku. Tepatnya sore hari tadi orang tua ku datang berkunjung tanpa memberi kabar sama sekali padaku. Perasaan campur aduk memenuhi diriku. Aku senang namun juga terharu karena jujur, semenjak kuliah aku sudah jarang  bertemu orang tuaku, mereka tingg...

Day 37

"Ilham Singgah" Hari yang gelap namun juga terang, tapi bukan karena hujan tapi murni sore menjelang malam. Ditengah udara yang sejuk menyapa setiap insan yang lewat.  Aku berkendara santai menyuri area sepanjang jalan Yos Soedarso sore ini. Menikmati setiap sapaan alam, merenung dalam pikiran namun juga berfokus pada duniawi. Dalam renungan sore itu, tanpa ku sangka Ilham datang dengan tergesa-gesa, meninggalkan imajinasi sementara lalu buyar begitu saja. Ah aku rasa ilham kali ini sangat pelit padaku wkwkwk.

Day 36

 "Sekilas materi Pak Jumadi" Pagi tadi kami matkul pertama bersama pak Jumadi, bapaknya memberikan kami tugas untuk membuat sebuah kalimat dari nama seseorang yang disayangi. Setelah mengetahui tugas tersebut, sepintas nama langsung terpikirkan dalam jiwa ini. ("JUNGWON") Nama yang pertama kali langsung terpikirkan dibenak ku. Pak Jumadi berkata, pikirkan satu nama yg disayangi, iya itu dia "Jungwon". Merupakan seorang idola terkenal di seluruh panca alam semesta ini. Kalimat indah yang ku ukir dengan berawal nama Jungwon : JUNGWON J.ikalau nanti kita bertemu  U.ntukmu yang jauh disana, aku merindukanmu N.amun takdir berkehendak lain G.elak tawamu menjadi penyemangat hariku W.alaupun kita hanya sebatas langit dan bumi  O.rnamen musik menggambarkan tentangmu N.antikan takdir dari semesta. (Ya itu saja kata-kata hari ini dari saya, terimakasih.)

(PUISI) DARI BLOG DAY 12

" HUJAN" (Karya:Sucie Pratiwie) HUJAN.. Hujan dikala malam Engkau muncul dari balik awan Tanpa malu, kau menangis Tanpa malu, ku berteduh HUJAN Banyak insan menanti, namun tak pasti Gemuruh riuh petir mu, membuat jiwa ini resah Wahai hujan, kapan tangisanmu berhenti Tidak kah kau lelah, Hujan.

Day 35

Gambar
 "RUMAH PERPISAHAN"   Rest   in   Peace  12 Maret 2025 Waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, disinilah aku berada sekarang (Disebuah ruangan Rumah Sakit) Keheningan ini terasa menyesakkan, meresap dalam setiap sudut ruangan yang diselimuti dinginnya pendingin udara. Seolah membungkus tubuh yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Tidak ada suara selain deru mesin pendeteksi detak jantung yang menggema pelan, berirama monoton namun penuh makna. Setiap detak jantung yang terdengar seolah menjadi jembatan antara hidup dan mati, antara harapan dan keputusasaan. Waktu berjalan begitu lambat, seolah setiap detik yang berlalu adalah sebuah kenangan yang terpatri dalam keputusasaan.Tubuh yang terbaring tak bergerak, berpasrah pada takdir, berharap ada keajaiban yang datang melalui suara detak mesin itu. Namun suara itu tetap sama, tidak berubah, detak jantung yang mengingatkan akan hidup yang terus berjalan, meskipun dalam keterbatasan. Sepanjang malam tadi aku ti...

Day 34

Gambar
 "Tumbuh Dalam Perhatian Atau Tidak?" Bagiku, tumbuh dalam perhatian keluarga adalah seperti bunga yang tumbuh dengan penuh kasih sayang di kebun yang subur. Setiap pagi, bunga itu disirami dengan kata-kata lembut dan penuh motivasi. Di sekitar bunga itu, ada tangan-tangan yang selalu siap mendukung, memeluk, dan mengingatkannya ketika ia mulai melangkah dijalan yang salah.  Setiap langkah dipandu oleh cinta. Keluarga menjadi tempat yang aman bagi diri untuk mencari jati diri dan belajar, bahkan ketika terjatuh, mereka ada untuk mengangkat dan memberi semangat. Namun bagi sebagian orang, tumbuh tanpa perhatian keluarga adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan. Tanpa sorotan kasih sayang yang hangat, itu semua seperti bunga yang tumbuh di tanah yang tandus, tidak ada yang memberi perhatian saat mulai layu. Dunia luar menjadi tempat untuk mencari pengakuan, tetapi tak ada yang menyambut dengan pelukan hangat. Hati yang terluka oleh ketidakhadiran keluarga menjadi ra...

Day 33

 "Tak Berjudul" Hampir 1 jam aku termenung menatap layar handphone ku, memikirkan judul apa yang  akan ku tulis pada blog hari ini. Bingung tak mampu berpikir jauh, ragaku sudah terasa lelah, arus kantuk mulai menguasai diri. Bermodalkan sedikit energi yang tersisa aku berusaha merangkai setiap kata demi kata serta mengungkapkan perasaan jiwa. Tak banyak aku bercerita, point pentingnya bagiku hari ini adalah hari yang menyenangkan walaupun terasa melelahkan tapi aku menyukai kesibukan ini. Sampai berjumpa di kesibukan berikutnya.

Day 32

 "Sesingkat Momen" Kenapa aku bilang singkat? karena momen hari ini hanya sebatas langkah pelengkap hari. Dimulai dari pagi ini, aku hanya melakukan aktivitas dirumah (membersihkan rumah dan sebagainya) lalu lanjut tidur. Hingga sore hari tiba, aku terbangun dari tidurku dan bersiap untuk pergi beribadah. Disaat diriku sudah siap, hujan deras turun membasahi semesta ini. Dengan sabar aku mencoba menunggu hujan reda, namun semakin lama aku menunggu tidak ada pertanda hujan untuk segera menghentikan tetesannya. Merasa hujan yg tak kunjung henti dan jam ibadah sudah dimulai, aku memutuskan untuk menyusuri derasnya hujan dengan bermodal jaket sebagai pelindung diri. Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya aku sampai di tempat ibadah, kulihat situasi disana sudah lumayan ramai, puji pujian juga sudah mulai dilantunkan sendari awal. Sepulang dari ibadah, ku lihat hujan tak kunjung juga reda, sama seperti tekad ku diawal aku memutuskan untuk memberanikan diri menerobos derasnya tetesan...

Day 31

 "Menyelami setiap tetes hujan" Awal matahari terbit, bumi terasa begitu terik, matahari semakin menaiki semesta dan bumi menjadi muram. Bumi yang muram mulai mengeluarkan seisinya. Tangisannya begitu deras hingga membasahi setiap insan yang berjalan di semesta ini. Tanpa berpikir untuk berteduh banyak insan yang lebih memilih untuk melangkah di derasnya hujan tanpa mengenal rasa takut. (fun fact : ini tentang aku yg nekat menyusuri derasnya hujan siang hari tadi tanpa niat untuk berteduh wkwk)

Day 30

 "Salib Dalam Jiwa" Pagi ini, aku berdiri termenung menatap diri pada cermin dihadapanku. Dalam diam, ku genggam kalung salib disebelah tangan kananku sembari melanturkan kata demi kata yang ku ucapkan dalam jiwa. Ku pandang kalung itu dengan seksama, terlihat sederhana namun penuh makna. Ada perasaan hening yang menyelimuti hatiku setiap kali memandangnya, bagiku kalung ini bukan hanya sebagai perhiasan atau aksesoris semata, ini adalah simbol yang menyentuh jiwaku dengan cara yang tak dapat ku ucapkan.

Day 29

 Tak ku sangka tak ku duga, hari ini terasa sangatlah panas. Sejak awal matahari terbit hingga terbenam suhu panas bumi menusuk relung jiwa ini.  Bumi seperti memberi peringatan kepada semesta tanpa pemaknaan dari sebuah kata. Hujan lebat memang sudah turun mengguyur bumi sore ini, namun panas amarah bumi terasa lebih mendominasi. Apakah ini peringatan atau sebatas pertanda dari semesta bahwa pancaroba akan segera tiba?

Day 28

 "Hujan di malam ini" Malam ini aku duduk termenung di depan pintu rumah, membiarkan mataku berfokus mengikuti jejak air hujan yang berjatuhan membasahi semesta ini.  Lihatlah, betapa indahnya dunia yang sejenak berhenti, dedaunan yang basah, aroma khas tanah di saat hujan terasa seperti terapi, seakan memberi ruang untuk menenangkan diri dari segala perasaan yang sering kali terkubur dalam kesibukan duniawi. Setiap tetes hujan yang turun seperti mengingatkan untuk selalu menikmati momen yang ada, memberi ruang bagi pikiran dan perasaan untuk sejenak beristirahat dari kesibukan bumi yang memikat.

Day 27

DEAR PAK JUMADI, SAYA TIDAK BISA BERCERITA BANYAK HARI INI,  DIKARENAKAN SAYA CAPE REVISI RAB TERUS MENERUS PLSSSSSSS (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠) SETIAP SELESAI RAB PASTI ADA AJA YG PERLU DIREVISI LAGI DAN LAGI, SAYA CAPEEE, SAYA YG OON MTK INI DISURUH MENGHITUNG KESELURUHAN UANG GOIB YANG BENAR-BENAR GOIB ITU BENAR BENAR MELELAHKANNNNNN ;((((((

Day 26

 "Roro dan Alak" Roro, merupakan seekor anjing betina berbulu tipis dan postur badannya yang tinggi menambah kesan gagah pada dirinya. Alak, ialah seekor kucing belang tiga, postur tubuhnya yang kurus dan kecil dan selalu sakit sakitan membuatku selalu merasa kasian terhadapnya. Alak merupakan kucing yang sudah menemaniku kurang lebih selama 5 tahun ini, umurnya yang sudah terbilang tua dan lemah membuatku harus selalu berjaga-jaga agar dia tidak diganggu oleh kucing lainnya. Roro juga merupakan salah satu teman Alak, walaupun roro adalah seekor Anjing tapi, kedekatan mereka tidak bisa diragukan lagi. Sangat jarang seekor kucing dan anjing bisa bermain bersama, namun kedua mahkluk ini berbeda mereka bahkan seringkali makan ditempat makan yg sama, terkadang memang sering berantem layaknya kucing dan anjing, namun tak lama mereka akan kembali akur lagi. Setiap melihat mereka hatiku terasa tenang, dari hewan seperti mereka saja aku sudah bisa melihat ada keharmonisan didalamnya ...

Day 25

"Ipin si kucing orange" Aku duduk termenung dikursi malam ini, manatap layar gadget ditanganku, membaca isi chat dari temanku yang mengingatkan untuk tidak lupa menulis blog hari ini. Sembari merenungkan apa yang perlu ku tulis, mataku tertuju pada seekor makhluk berbulu yang sedang asik menjilati dirinya disebelahku.  Tubuhnya yang kecil dibaluti dengan bulu yang tebal menambah kesan lucu di mataku. Iya dia hewan peliharaan ku, hewan yang kerap selalu aku panggil dengan sebutan "Ipin" Aku meletakkan gadget ditanganku lalu beralih bermain bersama Ipin. Ku elus bulu nya, ku gelitik badannya dan tentu dia marah akan hal itu. Dia mulai menggigit tanganku karena aku mengganggunya wkwk. Ah dimataku dia terlihat sangat menggemaskan. Kucing yang berspesies anggora ini setiap hari selalu saja bersikap manja, makan nya sangat rakus dan suka pilih-pilih makanan tapi aku sangat menyukainya wkwk. Jika kalian ingin melihat Ipin, silakan berkunjung kerumah tapi jangan lupa bawaka...

Day 24

Dalam heningnya malam, perasaan tak percaya diri seringkali datang dengan bisikan lembut, meragukan setiap langkah yang telah ku ambil selama ini. Setiap aku mencoba tersenyum, ada ruang kosong dalam diri yang dipenuhi rasa ketidakpercayaan, tak pernah terisi cukup. Insecure adalah suara yang terdengar paling keras dalam diam, membuat aku selalu bertanya-tanya apakah aku cukup untuk dunia ini?