asikk nulis lagi

"DIDIKLAH ANAKMU 25 TAHUN SEBELUM IA LAHIR"

ehmm eee anuu, saya kembali lagi hehehe..

day 1 in semester ganjil ini kembali menulis di blog. Tadi dikelas bapak dosen meminta untuk memberikan tanggapan pribadi ataupun makna dari notes yang ada pada judul blog ini.

Yahhhh kalau menurut sapri (saya pribadi), pendidikan itu jelas sangat amat penting, pendidikan ialah penunjang menuju masa depan. Yah bukan berarti mereka yg tidak berpendidikan itu tidak memiliki masa depan bukan seperti itu yaa, hanya ini tergantung pribadi masing" orang itu sendiri. Jikalau ia merasa pendidikan itu penting, maka serumit apapun hidupnya ia pasti akan mengusahakan dirinya untuk tetap melanjutkan pendidikannya hingga akhir, namun jika sebaliknya dia berpikir pendidikan itu suatu hal yg tidak berguna maka biarkan saja itu pemikirannya, SDM orang yg tidak (minus) pendidikan sudah terlihat dari bagaimana ia menanggapi hal itu.

Nahh sejalur lah dengan pemaknaan dari kutipan tersebut. Pendidik terbaik bukanlah dari seorang guru melainkan dari orang tua pribadi si anak. Semua hal yang dilakukan seorang anak dimulai dari didikan orang tua itu sendiri. Bagaimana cara anak bersikap, dari dia usia 1-25 tahun kedepannya itu semua berawal dari ajaran dan mindset turunan dari orang tua. 

Contoh nih, saya kan punya teman, dia terlihat seperti anak anak baik pada umumnya, hingga suatu saat dia mempunyai seorang pacar, dia sangat sayang dengan pacarnya, orang tuanya juga menyukai pacarnya tersebut, hingga.. tak berselang lama sifat asli teman saya ini mulai terkuak, faktanya dia tidak sebaik yang diceritakan, selama ini dia berbohong didepan pacar nya kalau dia sangat menyayangi pacar Nya itu tapi nyatanya teman saya ini selingkuh dengan orang lain.

Awalnya saya memaklumi karena tidak enak juga karena dia teman saya, tapi satu fakta mengejutkan ternyata teman saya belajar itu semua dari orang tuanya sendiri. Orang tuanya dulu semasa muda juga pernah seperti itu, menormalisasikan hal seperti itu dan tidak mempermasalahkan tingkah laku si anak.

Dapat disimpulkan didikan seseorang itu semuanya datang dari akar akarnya langsung, sekalipun tidak sikap murni naluri diri tidak bisa berbohong. Ibarat kan kata pepatah (Buah tak jatuh jauh dari pohonnya)

Yaa begitulah perumpamaan yang dapat sapri (saya pribadi) sampaikan, penjelasan yang tidak jelas dan mungkin tidak nyambung, tapi ini murni pendapat saya pribadi tanpa copas dari chat gpt.

Sekian dari saya thanks are are.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 1

Day 32

(PUISI) DARI BLOG DAY 12