Day 61 (Jenis" Puisi)
"PUISI LAMA"
Puisi lama, adalah jenis puisi yang berkembang pada masa lampau dan sangat terikat dengan aturan-aturan tradisional. seperti:
Ciri-ciri Puisi lama:
1. Bersifat anonim atau tidak diketahui nama pengarangnya karena disampaikan secara lisan turun-temurun.
2. Bentuk baku, puisi ini memiliki aturan tetap seperti jumlah baris, bait, suku kata, dan pola rima (sajak).
3. Disampaikan secara lisan, sering digunakan dalam acara adat, upacara, atau hiburan rakyat.
4. Mengandung nilai moral, agama, atau petuah hidup.
5. Bahasanya klise atau tetap serta banyak menggunakan ungkapan dan peribahasa.
Jenis-jenis Puisi Lama:
1. Pantun, terdiri dari 4 baris, bersajak a-b-a-b.
2. Gurindam, dari 2 baris, bersajak a-a, berisi nasihat.
3. Syair 4 baris, bersajak a-a-a-a, semuanya isi.
4. Mantra, yang ersifat magis, dipakai dalam upacara adat.
Contoh PANTUN (puisi lama):
Ke pasar beli kelapa muda,
Jangan lupa beli pisang raja.
Kalau kamu rajin belajar,
Niscaya kelak hidupmu sejahtera.
"PUISI BARU"
Puisi baru, adalah jenis puisi yang berkembang setelah puisi lama, dengan bentuk yang lebih bebas dalam struktur dan penyampaiannya. Puisi baru muncul sebagai bentuk pembaruan terhadap puisi lama yang kaku dan terikat oleh aturan tertentu, seperti jumlah baris, rima, atau irama.
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Tidak terikat oleh aturan baku seperti puisi lama.
2. Dapat memiliki jumlah baris dan bait yang bervariasi.
3. Menggunakan bahasa yang lebih ekspresif dan kreatif.
4. Biasanya menggunakan rima dan irama bebas, tidak selalu berpola.
5. Tema bisa lebih luas dan kontemporer (misalnya cinta, sosial, politik, eksistensi).
Contoh Jenis-Jenis Puisi Baru:
1. Balada, bercerita tentang kisah atau peristiwa.
2. Himne, pujian kepada Tuhan, pahlawan, atau tanah air.
3. Ode, puisi pujian yang bersifat resmi dan serius.
4. Elegi, puisi tentang kesedihan atau ratapan.
5. Epigram, puisi yang mengandung nasihat atau filosofi.
Contoh Puisi Baru: (Aku ingin)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
(Puisi baru karya, Sapardi Djoko Damono).
"PUISI MODERN"
Puisi modern, adalah bentuk puisi yang berkembang lebih lanjut dari puisi baru. Puisi ini benar-benar bebas, dari aturan-aturan tradisional seperti rima, jumlah baris, atau bentuk bait. Puisi modern lebih menekankan pada ekspresi perasaan, pikiran, dan pengalaman pribadi penyair dengan cara yang unik dan orisinal.
Ciri-Ciri Puisi Modern:
1. Bebas dari aturan jumlah bait, baris, dan rima.
2. Mengandung makna simbolik atau filosofis yang mendalam.
3. Menggunakan bahasa yang padat dan imajinatif.
4. Lebih mementingkan gagasan dan perasaan daripada keindahan bentuk.
5. Bisa tidak langsung dimengerti, perlu penafsiran lebih dalam.
6. Tema sangat beragam dan kontekstual (kegelisahan, realitas sosial, eksistensi diri, dll).
Contoh Puisi Modern:
Aku
adalah sepasang mata
yang lelah menatap kenyataan
seperti bayang-bayang
yang selalu kalah oleh cahaya
(Puisi modern tanpa judul atau gaya bebas).
--------------------------------------------------------------------
NAMA : SUCIE PRATIWIE
NIM : 2430202020003
Komentar
Posting Komentar