Itulah yg ku rasakan sekarang, menulis pada lembar ini dengan mata setengah terbuka, jari mengetik, otak berpikir walaupun dia sendiri juga sangat lemah.
Kamis, 6 Febuary 2025 Hai, aku Sucie tapi teman teman memanggilku Suci karena aku selalu suci sama seperti namaku wkwkwk... Jadi hari ini aku memulai hari dengan pergi kuliah. Kuliah jam pertama seharusnya mulai saat jam 8 pagi, tapi dikarenakan satu hal jadi jam kuliah dimulai jam 11 siang. Aku berangkat bersama temanku karena motor milikku dipakai kakak ku untuk pergi berurusan dan tidak sempat untuk mengantarku ke kampus. Sesampainya dikampus, kami memulai perkuliahan matkul pertama (Menulis kreatif sastra) yang diampu oleh pak Jumadi. Beliau menjelaskan perihal apa saja yang akan dipelajari selama semester 2 ini, beserta dengan memberikan tugas menulis di blog ini :) Selesai matkul pertama aku dan teman teman tidak langsung pulang, kami berinisiatif stay diprodi untuk menunggu jam masuk mata kuliah berikutnya yang akan dimulai 2 jam lagi. Sembari menunggu aku dan teman teman berkumpul dan mengobrol santai di gazebo dekat kelas. Tidak terasa waktu berlalu, jam sudah menunjukan...
"Sesingkat Momen" Kenapa aku bilang singkat? karena momen hari ini hanya sebatas langkah pelengkap hari. Dimulai dari pagi ini, aku hanya melakukan aktivitas dirumah (membersihkan rumah dan sebagainya) lalu lanjut tidur. Hingga sore hari tiba, aku terbangun dari tidurku dan bersiap untuk pergi beribadah. Disaat diriku sudah siap, hujan deras turun membasahi semesta ini. Dengan sabar aku mencoba menunggu hujan reda, namun semakin lama aku menunggu tidak ada pertanda hujan untuk segera menghentikan tetesannya. Merasa hujan yg tak kunjung henti dan jam ibadah sudah dimulai, aku memutuskan untuk menyusuri derasnya hujan dengan bermodal jaket sebagai pelindung diri. Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya aku sampai di tempat ibadah, kulihat situasi disana sudah lumayan ramai, puji pujian juga sudah mulai dilantunkan sendari awal. Sepulang dari ibadah, ku lihat hujan tak kunjung juga reda, sama seperti tekad ku diawal aku memutuskan untuk memberanikan diri menerobos derasnya tetesan...
" HUJAN" (Karya:Sucie Pratiwie) HUJAN.. Hujan dikala malam Engkau muncul dari balik awan Tanpa malu, kau menangis Tanpa malu, ku berteduh HUJAN Banyak insan menanti, namun tak pasti Gemuruh riuh petir mu, membuat jiwa ini resah Wahai hujan, kapan tangisanmu berhenti Tidak kah kau lelah, Hujan.
Komentar
Posting Komentar